1/07/2013

PENGEMBANGAN PARIWISATA “PEMANDIAN AIR PANAS SIBANGGOR” DI KABUPATEN MANDAILING NATAL


PENGEMBANGAN PARIWISATA “PEMANDIAN AIR PANAS SIBANGGOR”
DI KABUPATEN MANDAILING NATAL


Oleh:
Siti Maryam Nasution
101201133
HUT 5C




PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Sibanggor Tonga merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing natal, provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Mandailing Natal memiliki objek wisata berupa keindahan alam dan peninggalan sejarah. Objek wisata yang masih alami tetapi telah banyak dikunjungi para wisatawan adalah:
1.      Air Panas Sibanggor, di kecamatan Puncak Sorik Marapi
2.      Air Panas Sampuraga, di kecamatan Panyabungan
3.      Air Panas Siabu, di kecamatan Siabu, dan masih banyak yang lainnya
Salah satu pemandian air panas yang perlu dikembangkan potensinya sebagai objek wisata adalah Pemandian Air Panas Sibanggor Tonga                 (Aek Milas Sibanggor). Ini dilihat dari potensinya yang begitu besar, yaitu berada pada lokasi yang strategis.
Lokasi pemandian Aek milas  Sibanggor berada di tepi jalan di desa Sibanggor Tonga, sehingga mudah dikunjungi atau sekitar 12 Kilometer dari kota Panyabungan ke arah Natal.
Pemandian air panas ini tepatnya berada dipinggir jalan sebelah kanan di ujung desa. Dari jauh kita sudah mencium bau belerang yang menyengat hidung. Begitu sampai dilokasi  kita akan melihat asap yang mengepul keluar dari dalam tanah. Dari sela-sela asap inilah air panas memancar dan mengalir menuju parit-parit kecil tempat air mengalir dan selanjutnya menuju tempat penampungan kolam yang sudah dibangun.
Air panas yang terdapat disibanggor tonga ini tergolong alami, ia asli muncul dari dalam tanah dan bukan buatan manusia. Diduga air panas ini erat kaitannya dengan keberadaan Gunung Sorik Marapi yang tidak jauh dari desa ini.
Gunung merapi posisinya pas disebelah timur desa ini sampai saat ini masih aktif. Kalau cuaca cerah, dari kejauhan kawahnya akan terlihat mengeluarkan asap.

Permasalahan
1.      Apakah partisipasi elemen masyarakat dalam pengembangan tempat wisata?
2.      Apakah Pemerintah Kabupaten mandailing Natal mendukung pemandian   Air Panas tersebut sebagai tempat wisata?
3.      Bagaimanakah cara yang tepat untuk mengembangkan pemandian air panas tersebut menjadi daerah wisata yang menghasilkan pendapatan daerah?
4.      Bagaimana mempromosikan tempat wisata tersebut?

Tujuan
            Tujuan dikembangkannya potensi Pemandian Air Panas Sibanggor ini adalah
1.    Untuk memperlihatkan potensi Pemandian Air Panas Sibanggor yang ada di wilayah Kabupaten Mandailing Natal sebagai daerah wisata.
2.    Untuk menciptaka usaha baru bagi masyarakat
3.    Untuk menambah PAD kabupaten Mandailing Natal 


GAMBARAN POTENSI
          Sibanggor merupakan sebuah tempat yang menyenangkan yang terletak di kaki Gunung Sorik Marapi (2.142 mdpl). Sibanggor terdiri atas tiga (3) desa yaitu: Sibanggor Jae, Sibanggor Tonga , dan Sibanggor Julu. Seluruh Sibanggor penuh dengan air panas kecil. Lokasi yang paling nyaman terletak di pinggir jalan Sibanggor tonga.
Pemandian Air Panas Sibanggor ini berada pada daerah perkampungan yang tidak begitu jauh dari perkotaan. Akses jalan ke tempat ini cukup mudah dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Awalnya, pemandian ini hanyalah pemandian air panas biasa saja. Namun lama-kelamaan tempat ini berubah menjadi tempat kunjungan wisata.
Ada dua kolam yang didirikan berdampingan dilokasi Aek milas itu. Kolam pertama yang cukup panas, sumber airnya langsung dari pusat air panas. Sementara kolam kedua yang airnya lebih hangat bersumber dari aliran kolam yang pertama.
Menurut masyarakat yang sudah sering berkunjung, pemandian ini sangat indah karena berada dekat dengan sawah-sawah yang hijau begitu juga tampak panorama yang indah dari pegunungan Sorik Marapi yang berada di Sibanggor tersebut. Sayangnya saja, tempat pemandian ini kurang terurus. Ini diakibatkan kurangnya perhatian masyarakat terhadap daerah pemandian ini. Masyarakat hanya menganggap tempat ini sebagai tempat pemandian biasa saja. Pandahal apabila lebih diperhatikan dan dikembangkan lagi, tempat ini sangat strategis dijadikan sebagai tempat wisata yang cikal bakal akan memberi pendapatan daerah.
Air panas disini mengandung belerang. Banyak pengunjung dari daerah lain datang khusus untuk mandi mengobati berbagai jenis penyakit kulit. Di lokasi ini juga terdapat beberapa kamar mandi dimana para pengunjung dapat menikmati kehangatan air belerang dan juga ada beberapa tempat khusus untuk merebus telur. Di samping itu, disini juga masih dapat menikmati pemandangan dan rumah-rumah penduduk yang masih sangat tradisional.
Berbagai elemen masyarakat mengaku kecewa melihat sikap Dinas Pariwisata Madina yang kurang peduli membangun lokasi pemandian aek milas  itu. Padahal pemandian tersebut merupakan potensi alam yang terpendam.
Selama ini pemandian air panas ini hanya dikunjungi wisatawan lokal itupun jumlahnya sanat minim. Disamping minimnya promosi keluar juga di perparah hampir tidak adanya penataan dan perawatan karena kekurangan dana.
keadaan tempat wisata pemandian air panas Sibanggor dapat dilihat pada gambar berikut:














ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH
Dampak Pengembangan Wisata
            Pengembangan wisata Pemandian Air Panas Sibanggor (Aek Milas) ini sangat berpotensi untuk wilayah kabupaten Mandailingan Natal. Dampak langsungnya dapat dirasakan masyarakat sekitar Pemandian.
Tapi untuk itu perlu dilakukan perbaikan pemandian air panas ini menjadi tempat wisata yang disenangi dan diketahui khalayak ramai, baik ia dari dalam dan luar Madina, warga mengharapkan Pemkab Madina agar membangun daerah ini seindah dan senyaman mungkin. Karena kalau begitu-begitu saja keadaannya hanya turis lokal saja yang akan datang. Bagaimana daerah wisata Mandailing Natal ini bisa dikenal kalau hanya dari daerah saja.
Selain mempromosikan Madina dalam kancah nasional dan internasional, kehadiran turis disini tentunya akan bisa menambah pemasukan bagi PAD Madina.
Pengaruh Pengembangan Wisata Terhadap Usaha Lain
            Tempat wisata tentu sangat membutuhkan faktor-faktor pendukung, seperti dukungan pemerintah, masyarakat dan usaha lainnya. Dalam hal ini, tempat wisata pemandian air panas ini sangat berpengaruh terhadap usaha lainnya yang berada disekitarnya. Tempat wisata dan usaha lainnya harus saling menguntungkan.
Apabila pemandian ini lebih dikembangakan akan menguntungkan masyarakat sekitar pemandian. Masyarakat bisa membuat usaha berjualan disekitar pemandian, misalnya makanan, minuman, aksesoris seperti gantungan kunci, gelang dan sablon baju.
Para pengunjung akan lebih suka mengunjungi daerah wisata yang komplit dengan jajanan ataupun pernak-pernik. Karena menurut turis itu sendiri ada kepuasan tersendiri apabila pulang dari tempat wisata membawa barang-barang yang khas dengan tempat wisata tersebut. Itu juga menandakan sudah pernah berkunjung ke tempat wisata sesuai dengan jenis jajanan/pernak-pernik.
           
KENDALA DAN TANTANGAN
Kendala
            Kendala yang dihadapi dalam pengembangan wisata pemandian Air Panas ini adalah kurangnya partisipasi masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten untuk mengembangkan potensi wisata ini. Seharusnya wisata ini harus mendapat perhatian yang lebih lagi. Yaitu dengan dilakukannya pembangunan-pembangunan di tempat wisata mulai dari kolam pemandian, kamar mandi/kamar ganti dan mushola. Sehingga siapa saja wisatawan yang berkunjung akan merasa nyaman dengan lokasi pemandian.
Tantangan
          Tantangan yang dihadapi adalah mungkin dari masyarakatnya sendiri, mereka kurang perduli untuk memeliharanya hanya bisa menggunakan saja. Mungkin lebih ke arah penyuluhan dan sekaligus promosi saja agar dapat menarik minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan tempat wisata pemandian air panas.








                                        



KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
            Daerah pemandian Air panas Sibanggor sangat berpotensi dijadikan sebagai tempat wisata. Karena pemandian ini sangat indah berada dekat dengan sawah-sawah yang hijau begitu juga tampak panorama yang indah dari pegunungan Sorik Marapi yang berada di Sibanggor tersebut.
Pengembangan Daerah pemandian ini sangat strategis dijadikan sebagai tempat wisata yang cikal bakal akan menambah pendapatan daerah dan juga menciptakan usaha baru bagi masyarakat.
Beberapa kendala telah menghambat pengembangan kawasan wisata pemandian Air Panas ini diantaranya adalah kurangnya partisipasi masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten untuk mengembangkan potensi wisata ini.

Saran
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal perlu turun tangan untuk melakukan pembenahan terhadap kawasan wisata Pemandian Air Panas Sibanggor (Aek milas) ini. Juga masyarakat harus lebih berpartisipasi lagi untuk memelihara tempat wisata tersebut.


           




DAFTAR PUSTAKA
Tanjung, S. 2010. Wisata Sibanggor Belum Maksimal. Warta, Waspada Online. Panyabungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar